Minggu, 06 Juni 2021

Mengukuhkan Kolaborasi dengan Berbagai Elemen dalam Pelestarian Bambu

Berbagai misi dari Prakarsa Sanggabuana merupakan penerjemahan konsepsi Bang idin atau H. Choiruddin dalam upaya melestarikan lingkungan dengan menanam tanaman bambu. 

Berbagai konsep itu telah banyak disampaikan dalam berbagai kesempatan dan kemudian juga telah banyak dipublikasikan dalam berbagai media. Seperti media konvensional koran, majalah atau media online. Juga ada di dalam berbagai kanal youtube.

Bertahun-tahun menawarkan konsep pelestarian lingkungan dengan menanam bambu serta mengajak berbagai kalangan untuk memahami serta menerapkan konsepnya pada akhirnya juga berhasil menciptakan banyak komunitas pelestari bambu.


Karena konsepnya adalah “hutan” dan bukan “taman” misalnya, kini ada puluhan komunitas petani hutan yang ada di Jawa Barat menjadi binaan Bang Idin. Mereka adalah petani “rempah” –tanaman yang dianggap sebagai rempah dan diburu oleh bangsa Eropa ke Nusantara di masa lampau, seperti kopi, jahe, dan belakangan juga porang.

Tanggal 5 Juni selalu diperingati sebagai hari lingkungan hidup sedunia. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi. Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan instrumen penting yang digunakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian dan tindakan politik di tingkat dunia. Hari peringatan ini dipandang sebagai kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Di tanggal itu, 5 Juni 2021 Bang Idin juga kembali membuncah semangatnya. Ia menginisiasi penenaman bambu dan kayu manis di kawasan hutan kota Sanggabuana, tempat ia beraktivitas sehari-hari. Sebenarnya ia telah menyediakan 1000 lebih bibit bambu dan beberapa pohon lain. Namun ia tak ingin inisiatif ini ia monopoli sendiri di Sanggabuana. Maka yang ditanam di Sanggbuana hanya beberapa saja. Yang lain yang lebih banyak justru diberikan kepada komunitas lain di DAS (Daerah Aliran Sungai) lain di wilayah Jakarta. Seperti di Condet, Krukut, Kemayoran dan di wilayah lain. Harapannya juga agar mereka menanam bambu di tempatnya masing-masing. 

Prakarsa Sanggabuana juga akan mengagendakan penanaman bambu untuk berbagai even tahunan ke depan. Misalnya hari ulang tahun DKI Jakarta, hari sungai, hari bumi, dan lain sebagainya. Hal ini juga menjadi bagian Prakarsa Sanggabuana untuk berbagi bibit bambu kepada banyak komunitas. Bagian dari rencana produksi 1 juta bibit bambu melalui perbanyakan kultur jaringan yang saat ini sedang dalam proses persiapan.

Hari lingkungan hidup 5 Juni 2021 juga menjadi momentum bagi Bang Idin untuk mengukuhkan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama melestarikan bambu sekaligus melestarikan lingkungan. Maka di Sabtu pagi 5 Juni 2021 itu di kawasan Sanggabuana hadir berbagai kalangan untuk bersama-sama Bang iIdin menanam bambu. 

Bersama Babe Idin ada Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani), Kerukunan Tani Perkotaan, ada juga Bongky salah satu personel band General Maya. Juga ada Komunitas Pondok Pinang Bersatu. Tidak ketinggalan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan juga hadir di Hutan Kota Sangga Buana, Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.


Usai menanam bambu dan pohon kayu manis, mereka berputar-putar mengelilingi kawasan Sanggabuana. Terlihat Bang Idin berada di depan sambil menjelaskan berbagai tempat dan hasil kegiatannya selama ini di sana. Mulai dari rumpun-rumpun bambu berbagai jenis yang tumbuh rimbun di sana, lalu rumah tempat menangkar lebah, kemudian juga eksperimen konsep naturalisasi yang selama ini dilakukan prakarsa Sanggabuana di tepi Kali Pesanggrahan.


Setelah selesai mengitari kompleks Sanggabuana, Bang Idin mengajak semua yang hadir untuk bercengkerama di sebuah rumah biasa untuk menerima tamu. Di sana Bang Idin mengajak diskusi tentang berbagai upaya melestarikan bambu dan juga melestarikan lingkungan. Sambil minum teh dan bir pletok serta singkong rebus, pisang rebus juga pisang segar Bang Idin menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini. Tak lupa ia juga tetap mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalm upaya melestarikan bambu untuk pelestarian lingkungan.

Kemudian Bang Idin juga sempat berdiskusi dengan kawan-kawan pegiat lingkungan serta ikut menyanyi dengan iringan musik kawan-kawan Bongky. Setelah persiapan makan siang selesai para tamu yang hadir melanjutkan makan siang bersama di Sanggabuana.

Sekali lagi, di hari lingkungan hidup 5 Juni 2021 Bang Idin mencoba makin mengukuhkan kolaborasi dengan berbagai kalangan dalam upaya melestarikan bambu, sekaligus melestarikan lingkungan...   

credit foto dan video: Syukur dan Alex


Tidak ada komentar:

Posting Komentar